Tim ilmuwan yang menyurvei peningkatan muka air laut menyatakan, kenaikan permukaan laut selama abad ini bisa naik dalam kisaran 70 centimeter sampai 1,2 meter pada tahun 2.100 apabila emisi gas rumah kaca tidak dikurangi.
Tim yang beranggotakan 90 ahli dari Amerika Serikat dan Jerman ini itu juga memperkirakan rata-rata kenaikan permukaan laut bisa mencapai 2-3 meter, pada 2300, jika tidak ada mitigasi emisi.
Sebaliknya, dengan adanya pengurangan emisi yang kuat, para ahli meramalkan kenaikan air laut hanya akan mencapai 40-60 centimeter tahun 2100 dan 60-100 centimeter pada 2300. Karenanya, mitigasi iklim atau pengurama emisi gas rumah kacar harus dikurangi.
"Dengan mitigasi iklim, maka akan ada peluang besar untuk membatasi kenaikan muka laut menjadi 1 meter," kata Stefan Rahmstorf dari Postdam Institute for Climate Impact Research, seperti Liputan6.com kutip dari Science Daily, Minggu (24/11/2013).
"Skenario emisi tinggi akan mengancam keberlangsungan kota-kota tepi pantai dan pulau-pulau di dataran rendah," imbuh dia.
Meski demikian, proyeksi kenaikan permukaan air laut tersebut masih diliputi ketidakpastian karena proses fisik yang menyebabkan kenaikan itu kompleks. Proses itu mencakup perluasan air laut ketika menghangat, melelehnya gunung gletser dan tudung es serta 2 lapisan es luas di Greenland dan Antartika, serta pemompaan air tanah untuk irigasi. Pendekatan pemodelan yang berbeda akan memberikan hasil yang jauh berbeda dalam memperkirakan kenaikan permukaan air laut.
Laporan The Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) yang terbaru telah merevisi proyeksinya menjadi lebih dari 60 persen dibandingkan dengan laporan yang diterbitkan tahun 2007. Penilaian kenaikan permukaan air laut yang dilakukan kelompok ilmuwan lain bahkan menghasilkan proyeksi yang lebih tinggi.
Kenaikan permukaan air laut yang diukur menggunakan satelit selama 2 dekade lebih juga telah melampaui ekspektasi awal. "Penting untuk mengetahui apa yang dipikirkan komunitas dan ahli tentang kenaikan muka air laut dan kami membuatnya transparan untuk publik," kata penulis utama studi, Benjamin Horton, dari Institute of Marine and Coastal Sciences di Rutgers University, New Jersey, Amerika Serikat.
"Kami melaporkan perolehan terbesar tentang kenaikan permukaan air laut masa depan dari para ahli terpilih dari 18 negara," katanya.
Menurut survei, kebanyakan ahli memperkirakan angka kenaikan yang lebih besar dari estimasi terkini IPCC sekitar 28-98 centimeter pada 2100. 2 Per 3 responden memperkirakan ramalan kenaikan air laut lebih tinggi dari perkiraan IPCC, mengonfirmasi bahwa laporan IPCC cenderung konservatif dalam penilaian mereka.
Tanpa mitigasi emisi, 51 persen ahli berpendapat permukaan laut akan naik 1,5 meter atau lebih. Sedangkan 27 persen ahli lain memperkirakan kenaikannya bakal 2 meter atau lebih. Dan 58 persen menjawab laut akan naik 4 meter pada 2300.
"Secara keseluruhan, hasil survei pada para ahli maupun laporan IPCC menggambarkan risiko kenaikan suhu akibat ketiadaan mitigasi emisi bisa menyebabkan kenaikan permukaan laut multi-meter dalam jangka panjang," jelas Rahmstorf.
credit
0 komentar:
Posting Komentar