Sekitar 345 juta tahun yang lalu, selama periode Devonian dan Karbon di era Paleozoic, gerakan tektonik menyebabkan tiga benua utama (Gondwana, Euramerica, dan Siberia) menyatu.
Benua super yang kemudian terbentuk dinamakan sebagai Pangaea atau Pangea.
Pangaea berasal dari kata Yunani yang berarti “semua daratan” merupakan gabungan benua berbentuk seperti huruf C dan membentang dari Kutub Utara ke Kutub Selatan.
Samudera di sekeliling Pangaea disebut Panthalassa, sedangkan laut di lekukan huruf C dikenal sebagai Tethys.
Pembentukan Pangaea turut memicu terbentuknya Pegunungan Appalachian di Amerika, Pegunungan Atlas di Afrika, dan Pegunungan Ural di Rusia.
Pangaea juga menjadi benua tempat hidup dinosaurus sekaligus menjadi saksi atas kepunahan massal kehidupan di bumi.
Serangga dan reptil masih memulai kehidupannya pada tahap awal saat benua super ini terbentuk. Tanah ditutupi dengan pohon-pohon besar primitif, pakis, serta pohon pinus atau pohon berdaun jarum.
Pada sekitar 280 juta tahun lalu, mendekati akhir periode Permian, mamalia mirip reptil mulai muncul di bumi.
Namun sayangnya, dalam sekejap, secara misterius sebagian besar kehidupan di bumi mendadak lenyap.
Banyak teori berusaha menjelaskan apa yang terjadi pada akhir periode Permian dan awal periode Triassic sekitar 252 juta tahun yang lalu ketika 95% spesies laut dan darat punah.
Dikenal sebagai Great Dying atau kepunahan Permian-Triassic, fenomena global ini membingungkan sekaligus membuat penasaran para ilmuwan.
Banyak penjelasan diajukan berkisar dari supernova hingga akibat terbentuknya vulkanik Siberian Trapp.
Dua puluh lima juta tahun kemudian, bumi masuk ke dalam era Mesozoikum yang berlangsung mulai 248 juta hingga 65 juta tahun yang lalu.
Era Mesozoikum terdiri dari tiga periode yaitu Triassic, Jurassic, dan Cretaceous.
Meskipun Pangaea sudah mulai terpecah, namun super benua ini masih berkesempatan menyaksikan satu lagi peristiwa besar di bumi yaitu Jaman Reptil.
Periode Triassic tidak hanya menjadi saksi kemunculan kura-kura dan mamalia pertama, tetapi juga menjadi saat kemunculan dinosaurus yang akan menguasai bumi selama 150 juta tahun berikutnya.
Dinosaurus awal masih berukuran kecil, namun pada periode Jurassic yang diikuti kemunculan burung pertama, dinosaurus semakin bervariasi dan berkembang menjadi binatang berukuran sangat besar.
Akhirnya Pangaea perlahan-lahan mulai terpisah di akhir periode Triassic dan awal Jurassic sekitar 200 juta tahun yang lalu.
Pada akhir era Mesozoikum atau pada periode Cretaceous, tanaman berbunga serta primata mulai muncul di bumi.
Pada akhir periode ini atau sekitar 65 juta tahun lalu, benua-benua mulai bergerak ke posisinya saat ini yang diiringi dengan kepunahan dinosaurus secara tiba-tiba.
Meskipun bukan satu-satunya superbenua, Pangaea merupakan yang paling menarik dalam konteks evolusi.
credit
0 komentar:
Posting Komentar