STOCKHOLM - Para peneliti dapat menghasilkan gambar tiga dimensi untuk meneliti tulang dan organ dalam Gebelein Man menggunakan teknologi dari Swedia.
Gebelein Man merupakan mumi yang dimakamkan sekira 3500 SM di lokasi Gebelin di Upper Egypt (kawasan Mesir kuno). Saat ditemukan, mumi Mesir kuno berada dalam posisi seperti janin bayi di rahim ibu. Kemudian, di sekeliling mumi terdapat sejumlah kebutuhan yang diyakini akan digunakan si arwah saat menjalani kehidupan setelah kematiannya, termasuk gerabah untuk menyimpan dan menyajikan makanan.
"Ada luka pada permukaan kulit, ketika kita melihat organ dalam tubuhnya, tulang bahu dan rusuknya rusak, orang mampu melihat apa jasad dari 100 tahun yang lalu," kata Kurator dari Physical Anthropology British Museum, Dr Daniel Antoin seperti dikutip dari Thelocal, Senin (19/11/2012).
"Dengan gambaran ini menunjukan bahwa ia tewas karena tindak kekerasan," tambahnya.
Salah satu rumah sakit di London yang pertama kali menggunakan pemindai CAT untuk menangkap gambar x-ray dari tubuh mumi. Hasilnya pemindaian kemudian dimasukan melalui otopsi digital yang dikembangkan oleh Interactive Institute and Visualization Center C di Norrkoping.
Dengan teknologi ini, memungkinkan untuk mengekspos kerangka mumi dan membuat irisan virtual guna mengeksplorasi organ internal dan otak yang masih ada. "Kami bisa melihat lapisan demi lapisan, memeriksa bagian tubuh yang berbeda dan memutar tubuh untuk melihatnya dari sudut yang berbeda," papar orang yang mengembangkan tabel otopsi tiga dimensi Thomas Rydell.
Sementara itu, tabel otopsi mumi akan tetap berada di British Museum hingga 16 Desember 2012, dengan demikian memungkinkan para pengunjung untuk memeriksa tubuh dan organ internal mumi kuno.
credit
0 komentar:
Posting Komentar